Susanna Mays February 9, 2021 Desain Rumah
Pintu berengsel membutuhkan ruang untuk ayunan daun pintu. Namun, mengingat ukuran apartemen yang mungil, desainer memilih untuk tidak menggunakan model pintu berengsel. Sebagai gantinya, sang arsitek memutuskan untuk memasang model pintu geser. Tak hanya menghemat ruang saja, model pintu geser seperti ini membuat desain interior apartemen jadi lebih rapi. Saat terbuka penuh, daun pintu geser akan menghilang ke kompartemen di dinding yang berdekatan.Menekankan desain interior earthy tone, Philippe Harden memilih material yang sama untuk lantai di setiap ruangan, yakni lantai kayu dengan motif dan warna natural. Di dapur, lantai kayu cokelat natural dipadukan dengan kabinet-kabinet earthy tone. Warna batu natural dipakai untuk kabinet-kabinet bawah, sementara warna putih tua untuk kabinet-kabinet bagian atas. Sekali lagi, perpaduan beberapa warna dalam kelompok warna earthy tone ini telah berhasil membuat dapur apartemen terasa adem sekaligus elegan.
Lantai dua di rumah bertirai tanaman hijau ini terdiri dari ruang doa, ruang cuci, kamar tidur untuk tamu, dan sebuah kamar mandi yang terpisah. Seperti halnya ruang keluarga, furnitur yang tak berlebihan membuat ruang-ruang di lantai dua terasa sangat lapang. Sebagai contoh, di landing area yang berfungsi sebagai ruang baca hanya terdapat rak buku, sebuah meja kecil, dua buah kursi santai, dan karpet anyaman bundar dari bahan alami.Tepat di bagian atas landing area, terdapat skylight yang membuat lantai dua mendapatkan cahaya alami yang melimpah. Keberadaan skylight ini melengkapi jendela-jendela rendah berkaca bening yang terdapat di sisi-sisi ruangan.Lantai dua juga memiliki pemandangan hijau nan segar yang berasal dari kebun sayur di bagian balkon. Kebun sayur ini terbagi di dua area balkon, yakni terpisah di sisi kanan dan kiri void. Sedangkan, dari area void menyembul dahan-dahan pohon yang melengkapi pemandangan hijau di lantai dua.
Daya tarik rumah mungil ini dapat Anda temukan di konsep dapur sempit memanjang. Akibat luas dapur yang sangat sempit, wastafel dapur pun dibuat dengan menggunakan modul kayu yang menonjol dan dibangun di ujung koridor. Wastafel ini pun berfungsi sebagai tempat penyimpanan, tempat mencuci, dan juga ventilasi dapur.Desain wastafel unik yang menjorok ke luar pun memungkinkan air bekas pencucian bisa langsung dibuang ke luar. Kerennya lagi, air limbahnya kemudian dimanfaatkan kembali sebagai air untuk tanaman menggunakan sistem pemurnian air.Ketersediaan furnitur di dalam rumah sangat penting untuk menunjang kebutuhan penghuninya. Namun, karena luas yang terbatas, semua furnitur dirancang dan dibuat sesuai dengan ukuran ruangan. Hal ini berlaku untuk hampir keseluruhan ruang. Mulai dari dapur, ruang makan, kamar tidur, hingga jendela semua dirancang dan disesuaikan dengan ruang yang tersedia.
Tim Di Frenna Arquitectos pun memadukan keunikan roster putih dengan material bebatuan alam. Material bebatuan alam diaplikasikan pada anak-anak tangga yang mengarah ke pintu utama. Sedangkan, pintu utama dirancang dengan style modern menggunakan material kayu yang mempertahankan warna natural.Tak terlihat dari fasadnya, rumah roster putih ini memiliki bentuk U Shape. Bentuk U Shape dipilih tak lain untuk melindungi dari panas matahari. Kolam renang berwarna kebiruan dengan air terjun buatan yang mengalir deras, ditambah pohon papelillo berukuran besar, mengisi bagian tengah bangunan rumah roster putih.Menyempurnakan pohon papelillo yang rimbun, kolam renang berwarna kebiruan dikelilingi dengan tanaman-tanaman hijau yang subur. Tepat di ujung kolam renang, keberadaan air terjun kecil di dinding pembatas semakin menambah kesan alami yang hendak diciptakan.
Dengan furnitur yang tak berlebihan, ruang keluarga terasa begitu lapang. Ditambah lagi dengan keberadaan pintu lebar yang menggunakan material kaca bening. Pintu lebar yang sekaligus berfungsi sebagai dinding pembatas ini membuat ruang keluarga terhubung langsung dengan taman.Ruang keluarga dan ruang makan terhubung tanpa pembatas apapun. Tata ruang seperti ini juga semakin mendukung terciptanya ruangan yang terasa lapang. Meskipun hanya dihuni sepasang lansia, tim HGAA merancang ruang makan yang dilengkapi dengan meja makan panjang dan banyak kursi makan agar bisa digunakan saat anak dan cucu datang berkunjung.Ruang makan ini terhubung langsung dengan taman, melalui pintu teras yang dibuat begitu lebar menggunakan material kaca bening. Keberadaan pintu dan jendela di sekitar area ruang makan telah menciptakan ventilasi silang yang menjaga udara tetap sejuk dan cahaya alami masuk dengan leluasa.
Hunian ini terletak di area fasad bangunan lantai dua yang menghadap ke teras dan koridor luar. Untuk memaksimalkan ruang, bagian jendela ruang tamu pun direnovasi untuk memperluas area tengah hunian. Dari renovasi ini, terciptalah ruang tambahan mungil yang dimanfaatkan sebagai area dapur dengan lebar 1,24 meter.Untuk hunian dengan luas yang mungil, Anda harus ekstra kreatif dalam memisahkan fungsi ruang. Nah, apartemen dengan interior kayu custom ini menggunakan trik level lantai yang berbeda untuk memisahkan ruang dengan fungsi yang berbeda. Area ruang serbaguna yang dapat digunakan sebagai ruang makan maupun ruang keluarga, ditempatkan di lantai mezanin. Letaknya berada di atas dapur, dengan level lantai yang lebih tinggi. Selain itu, ditambahkan juga partisi minimalis dari kayu sebagai pembatas antara dapur dan ruang keluarga.
Categories
Recent Post
Archive
Most Popular
Latest Review
Latest News
Recent Post
Terms of UsePrivacy PolicyCookie PolicyContactCopyrightAbout
© 2021 Desain-rumah. All rights reserved.